Full width home advertisement

Berita

Article

Post Page Advertisement [Top]



Be Transhuman, !!!, kalimat ini tidak asing lagi, terutama untuk para alumni training The 7 Awareness , karena dalam yel-yelnya selalu ada goal ”Be Transhuman”, sejak buku pertama keluar, tujuan dari buku dan training The7 awareness adalah mengajak semua orang untuk menjadi manusia diatas rata-rata. Namun mengajak mereka untuk menjadi manusia diatas rata-rata bukanlah sesuatu yang mudah, malah sebaliknya sangat sulit. Yang membuat sulit adalah mereka terbelenggu oleh dzulmani yang ada dalam diri sendiri. Dzulmani adalah lawan kata dari nurani. Jika belenggu itu dibiarkan terus maka akan menjadi penghambat kesuksesan kita menggapai kebahagiaan sejati. Ibarat akar yang mengikat batang pohon kuat begitulah gambaran dari dzulmani.

Dzulmani berada di 3 tempat yang utama dan vital dalam manusia, yaitu pikiran, hati dan jiwa. Jika ia ada di pikiran, maka dzulamni membuat pikiran selalu negatif dan penuh prasangka yang buruk kepada dirinya dan orang lain, ia mengajak orang menjadi pesimis dan apatis serta mudah tersinggung dan cepat marah. Ia menggelapkan pandangan mata pikiran kita sendiri. Jika ia ada di hati, maka mengajak hati ini menjadi busuk, hati yang pada awalnya sehat menjadi sakit dan lama-lama busuk hingga akhirnya mati total (Qolbun Mayitun)., Nah, jika hati ini sudah busuk, maka kita akan menjadi orang yang bukan hanya negatif namun lebih jauh lagi, kita akan menjadi orang yang senang melihat keburukan bahkan cenderung menciptakan keburukan dalam kehidupan ini.

Jika dzulmani ada di jiwa ini, mengajak kita untuk senantiasa komplain, kecewa dan tidak ikhlas terhadap peristiwa yang menimpa kita, kita akan selalu merasa menjadi obyek dalam kehidupan ini, padahal sebenanrya, kita adalah subyek untuk kehidupan ini. Bayangkan saja, jika ini terjadi, kita akan menjadi orang yang kecawa dengan istri kita, anak-anak kita, orang tua kita, teman, tetangga dan semua kejadian dalam hidup ini semuanya memuakan baginya. Lalu, kita akan jadi manusia seperti apa ? kalau bayanganya begitu mengerikan sekali. Kita langsung mudah menebak, bahwa kita akan menjadi manusia dibawah rata-rata. Baik secara keuangan, sosial, spiritual dan sebagainya, intinya dalam hidup kita termasuk yang gagal.

Untuk bisa menjadi manusia diatas rata-rata yang sangat penting adalah lepaskan/ hilangkan dzulamni dan biarkan nurani bercahaya kepada pikiran dan jiwa, maka anda akan dituntun oleh Pemilik Cahaya, menemukan kesuksesan dan kebahagiaan hakiki yang anda rindukan. Untuk lebih jelasnya, dengarkan Talksow iInteraktif di Smart FM, 95,90 jam 8.00-9.00 di 10 kota di Indonesia dalam program The7 awareness Leadership Sharing With PERTAMINA bersama Nanang Qosim Yusuf, nantikan kontemplasi minggu ini. Love Hamesya.

PROFIL TERBARU NAQOY (MASTER TRAINER THE 7 AWARENESS)

Bottom Ad [Post Page]