Full width home advertisement

Berita

Article

Post Page Advertisement [Top]




Nabi Ibrahim adalah contoh Role Model yang bisa dijadikan teladan untuk kita belajar berjiwa besar dan ikhlas. Bagaimana tidak, keikhlasan membutuhkan contoh, cinta membutuhkan pengorbanan. Ketika seseorang mengatakan cinta kepada orang lain maka sejak itulah cinta akan diuji dengan cara berkorban, apakah waktu, tenaga atau bahkan materi sampai kepada jiwa untuk menyelamatkan kekasih hatinya.
Idhul Adha selalu memberikan penekanan yang kuat kepada kita semua untuk belajar menjadi Manusia diatas rata-rata seperti Nabi Ibrahim, ketika seseorang sangat mencintai sesuatu atau juga sesamanya melebihi Tuhanya, disanalah cinta kita akan diuji oleh Allah. Kita belajar banyak bahwa ketika kita diambil oleh-Nya apapun yang kita miliki,artinya kita akan diganti dengan yang lebih baik dalam kehidupan kita namun dengan catatan keikhlasan.
Hal inilah yang menjadi kekuatan, itulah yang saya sampaikan dalam Khutbah Idhul Adha di Masjid As-Sajadah Komplek Melati Mas BSD Tangerang Selatan, Saya jadi ingat sebuah kisah yang ditulis dalam buku The7Awareness bab IKHLAS. Suatu hari ada seorang anak bernama Jeni diajak mamahnya belanja ke Hypermarket, lalu ia membeli kalung permata palsu, namun dimata anak yang berusia 10 tahun ini, kalung itu adalah asli. setiap hari ia bawa dan pakai kalung ini dan ia menganggap bahwa kalungnya adalah harta termahal yang ia miliki.
Suatu malam ayahnya mengetuk pintu dan meminta Jeni memberikan apa yang ia miliki, namun jeni berat melepaskan kalung yang dimatanya adalah termahal untuknya, lalu ayahnya datang kembali dan meminta, namun tetap saja tidak ia berikan sampai akhirnya pada malam ketujuh ayahnya memasuki kamarnya, dia melihat Jeni sedang menangis sambil memegang kalung tersebut sambil berkata "Permataku, kau akan aku berikan untuk ayah, maafkan aku" dengan air mata yang terus menetes ia berikan kalung tersebut. Ketika Jeni memberikan kalungnya, ayahnya mengeluarkan kotak kecil berupa kalung permata asli sambil berkata "Jeni, sejak malam itu ayah sudah siapkan kalung ini, hanya saja ayah membuthkan kamu ikhlas melepaskan yang lama ini".
Sahabatku yang Great, serupa dengan Jeni terkadang kita sebagai manusia juga sering dalam posisi yang hampir sama, namun keikhlasan selalu mengajarkan kepada kita untuk menjadi pribadi yang tanggung, kuat dan tegar dalam menjalani hidup. Selamat menemukanya sahabatku, selamat mengambil intisari dari kekuatan ikhlas Nabi Ibrahim. Salam Great selalu dari saya untuk anda semua.

PROFIL TERBARU NAQOY (MASTER TRAINER THE 7 AWARENESS)

Bottom Ad [Post Page]