REVOLUSI
MENTAL
Oleh
: NAQOY (Nanang Qosim Yusuf)
Master
Trainer The7Awareness, Founder RUMAH KESADARAN, Pemecah REKOR MURI Sebagai
Pembicara Dengan Peserta Terbanyak 18.000 orang, Pengisi program AWARENESS
Setiap hari senin jam 16.00-17.00 di Tahfidz TV. Informasi WA 087878289001, HP.
081287475463, Fb.NAQOY, Nanang Qosim Yusuf, Nanang Qosim Yusuf II, Nanang Qosim
Yusuf Full, Twitter @Naqoy website. www.rumahkesadaran.com
dan www.the7awareness.com
Seringkali keberkahan
hidup bukan lagi tujuan bagi masyarakat modern saat i
ni, hanya materi dan UANG.
Bahkan ukuran kebahagiaanpun dipersempit hanya sebatas uang (materi), saya
setuju bahwa uang itu penting, kaya itu harus hanya saja kitapun harus
menyeimbangkan diri bahwa bukan karena itulah kita bahagia, sekali lagi bukan.
Bagi saya kebahagiaan itu diukur bukan seberapa banyak kita menerima namun
seberapa banyak kita memberi dengan ikhlas dalam hidup ini. Orang yang terbiasa
dibagi maka akan terbiasa membuat konsep bahagia jika dirinya mendapatkan
bagian sementara orang yang terbiasa memberi maka akan memiliki pandangan bahwa
dengan sedekah, menolong, memberi kehidupan akan lebih terasa bahagia.
Pola pikir memang sangat manjur
menuntun seseorang jatuh ke jurang atau terangkat dengan kehidupanya, saya
ingin mencontohkan disini, Saya memiliki 2 orang teman yang memiliki pola pikir
tentang sedekah, yah, sama-sama lulusan perguruan tinggi dan sama-sama muslim,
yang pertama sebutlah namanya Ardi berpikir bahwa kalau sedekah 2,5 % jika ada
sisa dari setiap pengeluaran hidupnya, sementara temanya bernama Rian memiliki
pandangan bahwa sedekah itu bukan jika ada sisa namun sedekah direncanakan
dengan baik sebagai setiap memiliki uang maka dirinya akan mengeluarkan diawal
bukan jika ada sisa, mengapa diawal karena setiap orang bisa mengaturnya, hanya
saja yang bersungguh-sungguhlah yang akan memenangkanya. Sukses itu tidak cukup hanya sebatas niat dan
kemauan saja namun jauh lebih dari itu semua adalah sukses membutuhkan TINDAKAN
NYATA karena setiap TINDAKAN NYATA kita akan membentuk KEBIASAAN, Nah dari
Kebiasaan itulah akan terbentuk sebuah pola yang akan membuat kita sukses yang
disebut dengan KARAKTER, dari karakter hebat akan memiliki nasib (masa depan)
yang indah.
Bicara tentang KARAKTER, Saya jadi
teringat ketika tahun 2015 ini membantu program SDM-Sumber Daya Manusia di
beberapa Kementrian, salah satunya adalah Kementrian Hukum dan HAM RI, selama 3
hari setiap pejabat eselonya dilatih dengan program training The7awareness,
sebuah terobosan training yang menggali, menukik kesadaran setiap peserta untuk
berubah lebih baik, lebih nyata dan lebih hebat dengan menemukan One Minute
Awareness (OMA), Program The7Awareness dijadikan sebagai terobosan pelatihan
yang mendorong setiap PNS menemukan REVOLUSI MENTAL. Bagi saya mereka yang berkarakter kuat, hebat
dan terus dilatih dipastikan akan menjadi pribadi yang sukses walau memiliki
masa lalu yang mungkin saja buruk.
Seringkali Mental kita dibentuk oleh
keadaan yang sama sekali terlintas dalam pikiran ini tidak memihak kita, mental dibentuk oleh
pangalaman yang sulit namun justru disanalah semuanya dimulai, saya mengutip
sebuah istilah dalam buku saya pertama THE7AWARENESS bahwa “Kalau pisau diasah
oleh batu, manusia diasah oleh manusia-manusia lainya”, bayangkan kalau pisau sedang
diasah oleh batu, maka batu akan jika bisa bicara akan menjerit, teriak dan
berkata “sudah, cukup, sakit, sakit”, namun setelah diasah maka pisau akan
tajam dan berguna. Kehidupan juga sering serupa, maka dalam buku saya ketujuh
ONE MINUTE AWARENESS, Saya tulis bahwa “Yang mengasah manusia adalah manusia
lainya”, apa maksud dari kalimat ini, mental kita sering dibentuk oleh orang
lain yang bisa saja berupa ujian, fitnah, hujatan, kebencian dan ketidakadilan
namun mereka yang ikhlas dan menerima akan memiliki mental yang hebat apalagi
itu semua dijadikan alasan yang kuat untuk mengubah nasibnya.
Untuk REVOLUSI MENTAL yang sedang
digaungkan oleh Presiden Jokowi, Saya dan tim Rumah Kesadaran dipercaya oleh
Kementrian Hukum dan HAM untuk melatih para pejabatnya dari ESELON III sampai
Staf, pendekatan 7 KESADARAN yang dimulai dari Awareness of thinking, silence,
success, soul, wisdom,vision dan surrender menuntun para PNS di Kemenkumham RI
untuk menemukan TITIK BALIKNYA untuk berubah bukan hanya menjadi pribadi yang
GOOD namun GREAT.
MENTAL yang TEREVOLUSI akan slalu
menekankan perubahan lebih baik bukan
sebatas merasa cukup baik, istilah saya mereka siap menjadi GREAT, sebuah
kepanjangan dari GIAT, RENCANA, EVALUASI, ACTION, TERBUKA. Mereka yang telah
menemukan jiwanya akan menjadi pribadi yang Giat, dirinya sadar bahwa hidup
harus diisi dengan semangat dan tujuan, kedua adalah pribadi yang terencana,
umur yang terus berjalan membuat dirinya memahami bahwa kalau hidup tidak
direncanakan semuanya menjadi tidak terarah, ketiga adalah pribadi yang siap
melakukan Evaluasi, siap terbuka dengan perubahan, kritikan dan masukan bukan
membuatnya mundur namun dijadikan kesempata untuk maju dan sukses. Keempat adalah ACTION, semua impianya bisa
terwujud pada saat dirinya bukan hanya menunggu dan diam saja namun ACTION,
Pribadi yang tercerahkan selalu memaksa dirinya berubah bukan dari luar namun
dari dalam hatiny, dan yang terakhir adalah TERBUKA, Inilah penutup sebagai
jiwa yang tercerahkan, yah istilah sekarang adalah REVOLUSI MENTAL.
Jika jiwa telah tercerahkan, maka
hidup akan menuntun kita bukan hanya menjadi pribadi yang cukup baik saja,
namun menjadi pribadi yang luar biasa, seperti sebuah istilah dalam
The7awareness, saya menulisknya tahun 2006 bahwa “Orang sukses adalah orang biasa
yang memiliki hati luar biasa”.