Full width home advertisement

Berita

Article

Post Page Advertisement [Top]


Oleh : NAQOY-Nanang Qosim Yusuf, Penulis 10 buku di Gramedia, Pakar Kesadaran Indonesia, Pemecah Rekor MURI 18.000 peserta
Ayah Naqoy, Naqoy, Ibunya Naqoy dan istri Naqoy


Setiap anak tentu saja ingin membahagiakan dan memuliakan orang tuanya, baik dalam keadaan susah maupun lapang, jiwa anak dan ibunya memiliki kesamaan yaitu ingin membahagiakan orang yang dicintainya, orang tua ingin membahagiakan anak-anaknya dan tentu saja anak-anaknya juga ingin memuliakan orang tuanya. Saya sering mendengar peserta training The7Awareness seperti belum lama ini diadakan di PLN Batam, anak-anak muda yang berusia 20-24 tahun cerita bahwa "seandainya waktu masih ada dan bisa diulang kembali, salah satu yang ingin dia lakukan adalah membahagiakan orang tuanya, hanya saja seringkali terlambat karena waktu memisahkan semuanya".  Selain memiliki persamaan ternyata antara orang tua dan anak memiliki sebuah perbedaan dan perbedaan inilah yang membuat semuanya menjadi terasa dampaknya, seperti dalam kutipan buku saya The7Awareness bahwa "orang gagal memiliki ribuaan alasan, sementara orang sukses hanya punya satu alasan yaitu tidak ada alasan". 
Orang tua terutama ibu demi anaknya hanya punya 1 alasan yaitu tidak ada alasan sementara anak-anaknya seringkali berjanji dan menunda-nundanya dengan banyak alasan. Pernahah diantara anda mendapatkan kata-kata sederhana namun kata-kata ibu harusnya menggugah anda namun justru menjadi kata-kata biasa "Nak, kalau kamu punya uang lebih, ibu pengen berangkat haji atau umroh bareng kamu yah Nak" katanya. Lalu kitapun mengiyakan, menunjukan tanda setuju, hanya saja waktu membuktikan akhirnya bahwa janji itu adalah janji biasa yang sering tidak ditepati lagi. Saya setuju bahwa orang tua tentu saja biasa-biasa saja bahkan cenderung memahami bagaimana persoalan anak-anaknya, hanya saja bagaimana dengan Tuhan orang tua kita, Allah melihat bagaimana hamba berjanji kepada orang tuanya namun tidak mewujudkanya bukan karena tidak mampu namun karena menunggu dan membuat alasan. 
Saya juga pernah mengalami serupa, hanya saja setelah menemukan One Minute Awareness bahwa orang tua lebih tinggi nilainya dibandingkan semua harta kita dan doa mereka adalah keberkahan hidup, tentu saja saya memisahkan diri dari kelompok anak-anak yang suka buat alasan bagi orang tuanya. Sadarilah sahabat Naqoy, mulai hari ini berhentilah banyak alasan untuk orang tua, tanamkan hanya satu alasan yaitu tidak ada alasan.
Training bersama Naqoy bisa hubungi PT. KESADARAN INDOENSIA (021-75872807, 081905666479, 081287475463 emaial rumahkesadaran@ymail.com.

PROFIL TERBARU NAQOY (MASTER TRAINER THE 7 AWARENESS)

Bottom Ad [Post Page]