Guru itu adalah cahaya di hati murid-muridnya, kalimat ini tidaklah berlebihan dengan satu catatan mereka para guru yang sudah menemukan "One Minute Awareness", sementara yang belum menemukanya seringkali menjadi guru adalah karena pekerjaan yang terakhir atau ketika tidak ada pilihan bekerja, sementara mereka yang menemukan One Minute Awareness akan menjadikan profesi guru adalah amal ibadahnya kepada Allah dan bentuk rasa syukurnya sehingga mengajar dengan konsep "Unconditional Happiness learning", bagaimana mengajar dengan bahagia tanpa syarat. Dalam pandangan The7Awareness sendiri, ada 4 model guru dalam mengajar , kita mulai dari tipe pertama (Naqoy:2019).
GURU HOBI (MENGAJAR KARENA HOBI)
Ketika mengajar adalah hobi pelajaran yang diminatinya , maka memiliki semangat yang besar bahkan sampai berlebihan. Guru level ini akan mulai tampak masalah ketika harus mengajar mata pelajaran dimana dirinya tidak menyukai, maka wajah akan tampak "aura kasihan", kehilangan antusiasme dan makna pelajaran itu hilang. Guru level 1 ini akan disukai oleh siswa ketika mengajar hanya di bidang yang diminatinya saja. Daya juang belajarnya cepat merasa cukup, ketika dirinya sudah menguasi materi pelajaran yang diminati maka tampak sulit untuk mempelajari bidang yang lainya. Pola pikir merasa cukup puas belajar akan menjadikanya sebatas "good" dan sulit melangkah menuju "Great".
GURU TANGGUNG JAWAB (MENGAJAR KARENA TANGGUNG JAWAB)
Level guru kedua adalah mengajar karena tanggung jawab, ini sudah bagus (good), guru di level ini akan mengajar sesuai dengan sebatas tanggung jawabnya saja , pekerjaan sudah dilakukan standar tugasnya (SOP). Tugasnya adalah mengajar, persoalan apakah yang disampaikan tepat dan tersimpan di hati siswanya bukan menjadi pekerjaanya. Dalam mengajar memiliki prinsip "yang penting saya sudah mengajar", bukan "apakah siswa memahami dan pandai terhadap apa yang dirinya sampaikan". Guru level ini juga serba tepat waktu, yah seperti waktu datang tepat dan waktu pulang juga sangat tepat. Memiliki aset guru level kedua sangat bagus, apalagi level ketiga dan keempat.
GURU PROFESIONAL (MENGAJAR KARENA BISA MEMBERIKAN NILAI LEBIH)
Guru di level ini sudah meninggalkan (Good) dan menjadi (Great), guru di level tiga ini sudah memiliki karakteristik dan selalu memerikan nilai lebih kepada siswanya, selalu ada hal mencerahkan bagi siswanya, ketika mengajar pelajaran mate-matika dirinya tidak hanya memberikan rumus yang sama seperti guru lainya namun dirinya berhasil membuat rumus yang mempermudah para siswanya. Selalu menawarkan solusi baru setiap masalah yang dihadapi siswanya. Guru level ini memiliki daya juang belajar tinggi dan senang melihat teman gurunya memiliki kualitas yang hebat juga.
GURU VISI (MENGAJAR KARENA KEKUATAN VISI JIWANYA)
Dalam pelatihan The7Awareness bagian keeenam menjadi guru di atas rata-rata adalah "Awareness of vision", Guru di level keempat ini mengajar bisa menghadirkan tiga kata yaitu E2C (Extraordinary, Energi Collectif dan Collaboratif). Guru level ini mengajar adalah bagian dari pelayanan terbaik untuk sesama manusia, mengajar adalah ibadah yang tulus sehingga pekerjaanya tidak lagi transaksional namun menjadi transformasional, mengambil istilah The7Awareness adalah Transhuman atau Human Transformation. Ditanganya banyak murid yang menjadi diri mereka sendiri dan keluar menjadi bintang dibidangnya masing-masing. Dia bukan menjadikan muridnya seperti dirinya namun dirinya berhasil mencetak murid menuju "passion"nya masing-masing . Dirinya percaya bahwa setiap anak seperti ungkapan One Minute Awareness adalah bagaikan batu cadas yang keras namun di dalamnya tersimpan patung yang sangat indah.
Guru-guru yang telah menemukan One Minute Awareness akan memiliki karakter dan passion dalam menyampaikan kebenaran , mereka berhasil menguasai "Awareness of wisdom", bagian kelima The7Awareness yaitu menyampikan kebenaran kepada siswanya tanpa harus menyakiti hatinya. Selamat hari guru nasional 2021. Sampai jumpa dalam kelas The7Awareness 24-26 Desember 2021 follow @naqoy