Full width home advertisement

Berita

Article

Post Page Advertisement [Top]



Satu Menit Yang Mencerahkan Utk Bebas Narkoba
Oleh Naqoy (Founder Rumah Kesadaran, master trainer the7Awareness)
Twitter @naqoy hp. 087878289001

Narkoba sudah bertahun-tahun menjadi teman dalam keterasinganya, walau sudah diberikan cara dan teguran, toh, tetap saja dirinya tidak bisa melepaskan dari godaan narkoba, bahkan suatu hari bersama umi dan kakaknya dia diajak umroh, di hajar Aswad ia merasakan seolah-oleh Allah memperlihatkan semua dosanya di masa lalu, lalu ia berkata kepada uminya bahwa dia akan tobat dan melepaskan barang haram itu, uminya sangat senang melihat anaknya akan berubah. Namun kebahagiaanya hanya sesat, anaknya tetap saja menggunakan narkoba. Rasanya segala impian sang umi hilang kembali melihat anaknya sedang ‘fly’ kembali.
          Lalu suatu hari, dia membawa istrinya ke dokter kandungan, sudah 9 bulan kondisi kandungan istrinya, dia melihat langsung bagaimana istrinya berjuang melahirkan anak pertamanya, kesadaranya datang kembali ketika dia melihat dari rahim istrinya keluar kepala bayi kecil dan pelan-pelan tubuhnya, dia menangis dan menemukan “One Minute Awareness’ satu menit yang mencerahkan, dia merasa malu dengan anak perempuanya yang mau hidup berjuang luar biasa, sementara dirinya malah membuang hidupnya dengan narkoba. Lalu dia berjanji kepada dirinya dan Tuhanya bahwa tidak akan lagi menggunakan barang haram tersebut, dan dia namakan anaknya adalah Adiba yang artinya anak beradab, dialah (Almarhum) Jefry Al-Buchory. Apa yang dialami oleh Almarhum Jefry Al-Buchori adalah One Minute Awareness, satu menit yang mencerahkan.
          Kisah hidupnya saya tulis dalam buku kecil berjudul “Satu menit yang mencerahkan Jefry Al-Buchori”, Narkoba menjadi musuh bersama, seorang ibu terkadag sampai kehilangan impian kepada anaknya ketika anaknya terkena narkoba. Saya terkejut, kaget ketika membaca berita bahwa 3,2 juta orang Indonesia pengguna narkoba, 32 persen adalah remaja (siswa atau pelaja,mahasiswa). Bagaimana nasib bangsa ke depan jika calon pemimpinya tergoda oleh kenikmatan sesaat narkoba dan sejenisnya. Para remaja kita yang menjadi pengguna narkoba akhirnya sejanak berhenti memikirkan bagaimana bangsa ini kedepan, yang dipikirkan adalah saat ini untuk dirinya sendiri.
          Dalam training The7Awareness minimal ada 4 penyakit kejiwaan yang disebabkan ketika remaja menggunakan narkoba :
1.   Polypashia, kehilangan fokus dan sering terlihat bingung dan bengong.
2.   Meaningless, kehilangan makna hidup dan kehilangan gairah hidupnya serta kehilangan gairah spiritual dalam hidupnya.
3.   Ups and Down, memiliki perasaan yang tidak menentu, terkadang naik dan terkadang turun.
4.   Malas Komunikasi, baik untuk dirinya dan juga kepada orang lain, sehingga melahirkan mental tertutup dan menang sendiri.

Keempat penyakit kejiwaan manusia modern yang diimiliki oleh ramaja yang terkana narkoba akan semakin parah ketika dibiarkan begitu saja. Adapun dalam training yang saya sampaikan di kelas yaitu The7Awareness, beberapa kali saya menemukan peserta yaitu pengguna narkoba dan dia berjanji berubah sampai hari ini ketika menemukan kesadaran dalam dirinya sendiri. Saya memiliki 3 tips bagaimana remaja dan mahasiswa kita agar terbebas dari bahaya narkoba, saya menyebutnya adalah 3 S , hal inipun yang menjadi penekanan pendidikan yang bermoral untuk menjadi harapan bangsa.
S pertama adalah Sikap yang hebat, seorang pemuda atau remaja memiliki sikap yang mandiri, dia sudah memahami kemana kedepan arahnya,maka tidak mau dihancurkan oleh  narkoba, bisa memilih teman agar tidak terbawa oleh narkoba juga adalah sikap yang hebat untuk masa depanya. Sikap akan menentukan bagaimana pemuda dan remaja kedepan seperti harapan bangsa. Maka sikap yang hebat dibentuk sejak dini oleh pendidikan formal dan non formal.
S kedua adalah Sedekah, dalam hal ini bukan hanya uang semata-mata, namun sedekah yang dimaksud adalah semangat memberi. Semangat memberi pertolongan, semangat mengajak teman-temanya sukses dan semangat mengajak temanya agar menghindari narkoba.
S ketiga adalah selalu afirmasi. Sebuah pernyataan positif yang akan memantul kepada dirinya sendiri, contoh, seorang mahasiswa sebelum ke kampus dia berkata ‘Saya hebat, saya bebas narkoba, saya sehat” dll. Ketika sedang galau, seorang siswa atau mahasiswa ini bukan malah memantulkan kegalauanya namun sebaliknya dia gunakan afirmasi.  Dengan 3 S tadi, semoga kesadaran akan bahaya narkoba lahir bukan hanya dari luar dirinya namun yang terpenting untuk berubah muncul dari dirinya sendiri. BE GREAT. Love hamesya


DOA
Ya Allah Ya Rohman Ya Rahim, Ya Tuhan Yang Maha Pengasih dan Maha penyayang
Selamatkanlah negeri kami dari bahaya narkoba
Selamatkanlah para anak-anak kami dari bahaya narkoba
Selamatkanlah para pemimpin kami, keluarga kami, masryaraakat kami dari bahaya narkoba
Jauhkanlah kami dari narkoba, berikanlah kesadaran kepada mereka yang pengguna narkoba agar menemukan perubahan
Ya Allah Ya rahman Ya Rahim
Jadikanlah negeri kami, baldatun wa rbbun ghaffur dengan tebebas dari narkoba
Jernihkanlah selalu pikiran kami, agar tetap mengatakan yang hak adalah hak dan yang bathil adalah bathil.
Aminn.

PROFIL TERBARU NAQOY (MASTER TRAINER THE 7 AWARENESS)

Bottom Ad [Post Page]