Full width home advertisement

Berita

Article

Post Page Advertisement [Top]


SEBUAH TESTIMONI DARI PESERTA TRAINING (IBU EKA SHANTY)

Kebahagiaan bagai seorang tamu yang telah lama menunggu di depan pintu

Ada empat kunci pembuka pintu itu, Ikhlas, Afirmasi, Haqqul Yaqin dan Syukur !

Jika pintu telah berhasil engkau buka dari dalam …

jangan kaget jika tamu-tamu menggembirakan itu

akan terus datang silih berganti menghampirimu….

Kesan itulah yang saya dapat sebagai buah kedisiplinan selama 21 hari menjalankan PR pasca training The7Awareness yang diberikan mentor saya Nanang Qosim Yusuf.

Pak Naqoy, akrabnya beliau dipanggil, baru saya kenal pada Sabtu 15 Oktober 2011 melalui sahabat saya Ayie Permatasari. Kehadirannya saat itu seakan telah dipilihkan Allah untuk menandai titik balik kehidupan saya yang kala itu tengah berada pada posisi terendah akibat permasalahan keuangan di perusahaan saya.

Ketika mengikuti training pagi itu, saya tengah dalam emosi bergejolak. Perusahaan yang saya bangun dengan landasan cinta pada Allah dan kekaguman pada bisnis syariah mendadak menjadi beban berat yang mengharuskan saya mengikhlaskan semua harta benda, bahkan dinar dan dirham mahar pernikahan hadiah suami tercinta.

Apa yang ada dalam pikiran anda, jika pemegang saham terkecil sebutlah hanya 10 % disebuah perusahaan perseroan terbatas harus menanggung beban operasional dan hutang perusahaan 100% ? aneh atau lucu? Mungkin komentar anda sama dengan pengacara yang saya temui, “jangankan bisnis syariah, bisnis berkonspirasi jahat juga tidak membenarkan kalau untung dibagi, kalau rugi lu nanggung ! Secara legal saya benar, bahkan saya bisa lari dari tanggung jawab tanpa beban apa-apa.

Puji syukur kepada Allah saya tidak ilhamkan pikiran picik seperti itu. Sebagai pemimpin perusahaan kiranya saya harus berani membela hak para karyawan apapun resikonya dan berapapun harganya. Saya yakin aplikasi bisnis syariah sebenarnya adalah seberapa besar bentuk tanggung jawab kita terhadap orang banyak, tidak mementingkan diri sendiri, saling menghargai serta tidak menyalahkan tanpa solusi.

Berkat pak Naqoy, saya batalkan nafsu dan keinginan untuk menuntut secara hukum memperjuangkan kepentingan saya walaupun diluar sana orang banyak yang mencibir, menggunjingkan, memfitnah serta memperolok saya. Kekuatan yang saya dapat saat itu adalah mutiara perkataan pak Naqoy : “seorang pemaaf sejati adalah orang yang mampu memaafkan disaat dia mampu membalas dendam”..Subhanallah kalimat itu ibarat air sejuk yang melenyapkan kegundahan dan akhirnya menjadikan saya lebih ikhlas, seikhlas tanah yang diinjak-injak tanpa protes karena walaupun diinjak, sesungguhnya tanah tidak kehilangan kemuliaannya sebagai penyangga dan penopang akar kehidupan.

Ikhlas..adalah kunci pertama pembuka beragam keajaiban lain yang saya temui selama kebersamaan saya dengan pak Naqoy. Bukan kebersamaan secara harfiah “face to face” namun hanya bertemu suara di audio book yang menugaskan saya untuk berkomitmen 1 jam silence selama minimal 21 hari. Yes ! saya terima tugas itu dengan semangat, karena jika ingin menjadi manusia diatas rata-rata (Transhuman) maka tidak ada salahnya jika kitapun melakukan usaha diatas rata-rata ! Let’s go for it !

Banyak kejadian-kejadian istimewa yang saya alami selama masa disiplin 21 hari ini. Diluar dugaan, atas izin Allah perubahan diri yang saya lakukan sesuai petunjuk audio book 21 days to be Transhuman membuat saya bagai lahir sebagai manusia baru. Saking tidak percayanya saya sering bercermin dan berkata “is it for real ?”

Bayangkan, selama 21 hari silence 1 jam, Allah izinkan pendapatan bulanan saya terdongkrak hingga 350 %, ruang kantor saya naik peringkat dari lantai rumah biasa menjadi ke gedung dengan ruangan khusus dilantai 15 di kawasan Senayan, serta yang terpenting adalah kesempatan yang Allah berikan kepada saya untuk turut mensponsori sebagian dana keberangkatan dan promosi Panggung Fesyen Muslim Pertama di Pusat Mode Paris bersama 12 desainer fesyen muslim Indonesia di International Fair of The Muslim World Le Bourget Paris. Semoga Allah izinkan sharing ini sebagai cara saya memotivasi anda, bahwa tiada yang tak mungkin bagiNya selama kita niatnya lurus dan istiqomah dijalannya.

Sejak hari pertama hingga hari kedua puluh satu, berbagai kejadian menarik sering terjadi, misalnya di Day # 1 – Latihan Memberi. Saat itu arahan yangs saya terima adalah memaksa diri untuk memberi justru pada saat anda sedang kesulitan besar. Waduh, apa yang mau diberi ? uang yang tersisa sedikit dalam dompet ? apakah saya tega ? ditengah perasaan sedang berkecamuk, tiba-tiba SMS handphone saya berbunyi. Sebuah pesan dari perancang busana muslim ternama, Boyonz Ilyas menyampaikan bahwa dia membaca berita di Pos Kota ada seorang pemuda difabel lulusan S2 Syariah dengan IPK hampir mencapai 4 namun tidak ada satupun diterima lamaran kerjanya. Pak Boyonz yang ingat bahwa saya selalu semangat dengan hal-hal berbau syariah, langsung menyatakan bahwa siapa tahu sayalah yang dapat membantu memberi pekerjaan pada pemuda itu. Ya Allah…apa mungkin saya ? sedangkan saat itu saya bahkan sedang memutar otak mencarikan gaji 40 orang karyawan saya bagaimana mungkin saya bisa menambah SDM lagi ?

Tapi berkat komitmen saya pada audio book pak Naqoy untuk memaksakan diri untuk memberi justru pada saat kita tidak mampu. Walau dilarang suami, saya nekat menerima Agung Pahlevi, nama pemuda itu bekerja diperusahaan saya dengan resiko harus menggaji dengan uang saya pribadi., karena kantor sedang tidak mungkin menambah karyawan. Singkat cerita, Agungpun senang diapun bisa bekerja untuk membantu ibunya karena ternyata Agung adalah seorang yatim sejak usia 4 tahun….

Ternyata Agung hanya perantara….teori pantulan yang disampaikan pak Naqoy menerpa saya berkali-kali. Ketika saya memberi pekerjaan pada Agung, keesokan harinya saya pun diangkat menjadi eksekutif di perusahaan media terkemuka untuk mengawal kesuksesan kelahiran TV berlangganan tanpa parabola yang serta merta mengangkat derajat saya dari berkantor biasa dirumahan menjadi mempunyai ruangan khusus di lantai 15 serta dengan gaji fantastis mencapai 350% dari yang biasa saya terima dari perusahaan yang saya bina bersama sahabat saya dulu….air mata menetes jatuh. Hidup saya telah berubah dalam satu malam….

Pada hari kedua, pak Naqoy meminta saya untuk memaafkan dan melupakan dengan cara menulis semua nama-nama orang yang pernah menyakiti, menzalimi atau bahkan mengkhianati. Saya lakukan tugas ini dengan penuh kesungguhan. Episode kehidupan saya sangat beragam, lebih banyak duka daripada suka. Namun saya selalu menerima tanpa membalas. Selama hidup saya sudah pernah dipukul, ditampar, dicaci, dimaki, difitnah, dikhianati, dicurigai, dituduh atau bahkan dipermalukan. Rata-rata karena saya saya menonjol dan berprestasi, banyak yang sirik dan dengki serta saya pernah menjanda diusia muda yang membuat sepak terjang saya selalu difitnah oleh oknum-oknum yang merasa terancam akan keberadaan saya. Alhamdulillah saya tidak pernah melawan apalagi membalas, karena saya yakin saya tidak pernah menyakiti orang lain, jadi buat harus takut dimusuhi orang lain ?

Terapi maafkan dan lupakan dihari kedua ini begitu dahsyat….ketika tangan menulis satu persatu nama orang-orang yang pernah berlaku zalim dan tidak adil pada saya…tiba-tiba tangan saya bergetar, dada saya sesak, air mata membuncah dan puncaknya saya muntah hebat. MasyaAllah…apa yang terjadi pada saya ? kulihat daftar nama orang-orang yang pernah menyakiti hati dan mengecewakan saya sejak saya bersekolah dasar. Ya Allah 55 orang ! hari ini saya maafkan mereka dan lupakan kesalahan mereka. Saya ridho…saya ikhlas. Sejak itu hidup saya terasa begitu tenang dan lapang. Tidak pernah saya setenang ini sebelumnya. Subhanallah…inilah rasanya menjadi seorang pemaaf. Terima kasih pak Naqoy.

Hal berkesan juga terjadi pada hari ketiga, berlatih untuk fokus. Pada hari itu mutiara hikmah yang saya temukan berada pada kalimat pak Naqoy “masalah yang datang pada kita mempunyai satu tujuan bagaimana agar kita tidak fokus pada tujuan hidup kita” !

Bagaikan tersentak saya seperti diingatkan kembali fokus kepada misi awal saya membuka perusahaan advertising syariah, saya ingin mengangkat citra Islam melalui kegiatan komunikasi pemasaran. Lalu kenapa saya harus hancur akibat tidak punya dana atau karena dikecewakan sahabat ? saya harus bangkit ! dan sejak saat itu saya fokus kembali mengkomunikasikan keindahan Islam ditengah karier saya di bidang media pada kantor baru saat ini. Saya bangkit dengan bendera Muslimah Beauty Foundations sebuah yayasan yang mengapresiasi eksistensi kaum muslimah didunia melalui lomba kecerdasan, kecantikan lahir bathin berstandar Miss Universe untuk para muslimah, The World Muslimah Beauty Pageant yang akan diluncurkan April 2012.

Berbagai musibah yang saya alami, terus saya pelajari. Melalui 21 days to be transhuman saya mengambil banyak pelajaran untuk lebih berupaya mengecilkan masalah dan memperbesar visi. Agar visi yang lebih mulia akan jauh lebih terlihat dibanding masalah itu sendiri. Resep itu pula yang membuat saya mampu melakukan restrukturisasi utang perusahaan dari 3,5 milyar hingga sekarang terus menurun mendekati pelunasan. Tampaknya pertanyaan Allah berkali-kali pada Surah Arrahman patut diberikan pada saya “maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kau ingkari ?” Ya Rabb…tak ada satu titikpun teringkari, sungguh Engkau Maha Kaya dan saya bersyukur Kau izinkan saya memiliki segalanya….

Saat dua puluh satu hari telah usai, anda akan rasakan dunia baru yang lebih berwarna. Mengapa ? karena kita menjadi manusia yang lebih peduli, lebih disiplin, lebih fokus, lebih mampu mendengarkan, lebih mampu menentukan prioritas, lebih konsisten, lebih humoris, lebih efesien, lebih antusias, lebih pemaaf dan lebih jernih berpikir . Kira-kira manusia mana yang tidak akan sukses dengan segenap kebaikan itu ? apabila saya bisa, terlebih lagi anda. From good to great, be Transhuman !

Tentang Eka Shanty

Eka Shanty adalah mantan presenter TVRI yang setelah memutuskan berjilbab pada 2006 mendedikasikan hidupnya untuk mempromosikan nilai-nilai keindahan Islam melalui dunia komunikasi dan pemasaran. Saat ini pasca mengikuti training The7Awareness, wanita yang akrab dipanggil Rofi ini, berhasil melakukan titik balik kehidupan terutama dibidang karier, yaitu menjadi salah satu professional di Nexmedia, TV Berlangganan Tanpa Parabola milik PT Elang Mahkota Teknologi , Tbk – perusahaan media yang memiliki SCTV, Indosiar dan O Channel, CEO agensi Integrated Islamic Marketing & Communication - Pillar5 Creative Innovation dibawah PT Khalifa Mode Insani serta siap go internasional sebagai Founder & President Muslimah Beauty Foundation (MBF) untuk mempromosikan Indonesia sebagai headquarter pemilihan Ratu Muslimah Sejagad World Muslimah Beauty.

PROFIL TERBARU NAQOY (MASTER TRAINER THE 7 AWARENESS)

Bottom Ad [Post Page]