Ketika Anda akan melakukan sebuah perjalanan ke sebuah tempat, ada 2 tipe orang melakukanya, pertama adalah melakukan analisis tentang rute, ada apa saja kuliner yang ditemui dan dimanakah rest area yang telah siap. Sementara tipe kedua adalah jalan saja dengan penuh semangat tanpa menganalisis perjalananya, ketika ada masalah di jalan lalu muncul sebuah penyesalan. Saya termasuk yang menganalisis setiap penerbangan yang akan dijalankan, ketika staf memberikan tiket pesawat dengan tujuan mengisi acara di luar kota bahkan luar negeri, staf saya sudah memahami pola saya, staf akan menjelaskan mengenai "berapa lama jarak dari bandara ke hotel?, apakah rute yang akan dilewati sering delay atau tidak?, karena sekali saja tidak melakukan analisis akan berdampak panjang bahkan beresiko. Seperti halnya kejadian ketika mendarat di Bandara dan ternyata jarak menuju hotel membutuhkan waktu 5 jam perjalanan, akhirnya harus membatalkan salah satu seminar yang di kota lainya, pertanyaanya adalah apakah selesai masalahnya, jawabanya adalah "tidak", karena panitia yang harusnya saya mengisi seminar komplain dan meminta saya profesional.
Ini dalam hal sederhana dan ruang lingkup yang kecil, bagaimana dengan perusahaan, tentu saja analisa S.W.O.T menjadi sangat penting , pada dasarnya Analisa SWOT adalah analisa manajemen perusahaan yang sistematis agar tercapainya tujuan perusahaan. Adapun tujuan dari analisa SWOT adalah agar perusahaan lebih fokus dalam mencapai tujuan. Dengan adanya analisa SWOT perusahaan bisa menemukan 'window of opportunity" di masa yang akan datang, memahami ancaman dan kelemahan di masa depan, bahkan berhasil menjadikan kelemahan dan ancaman menjadi sebuah keberkahan (jalan suskes dimasa depan).
Pada dasarnya analisa SWOT memiliki 2 faktor yaitu Internal dan Ekternal, adapun faktor Internal adalah analisa Strength yaitu sebuah kekuatan sumber daya perusahaan yang bisa dijadikan sebagai pengembangan "Comptetive advantage". Sumber daya ini harus dikembangkan dengan cepat agar tidak menjadi kegagalan di masa lalu, seperti contohnya adalah air minum AQUA yang mendapatkan langsung sumber air dari pegunungan di Sukabumi sehingga memastikan kepada pelanggan bahwa air mineral yang diminum terjamin bersih dan sehat. Yang kedua adalah kelemahan dari produk kita dibandingkan dengan yang lainya (Weakness) , kelemahan dari perusahaan harus segera dianalisis karena seringkali disatu sisi adalah kelemahan namun di sisi lainya bagi perusahaan lain (pesaing) adalah keuntungan.
Berikut adalah faktor internal dalam analisis SWOT yang menjadi bahan pertimbangan adalah :
- Sumber daya keuangan (pendanaan, sumber pendapatan dan peluang investasi)
- Sumber daya fisik (lokasi, fasilitas, dan peralatan)
- Sumber daya manusia (karyawan, sukarelawan dan target audiens)
- Akses ke sumber daya alam, merek dagang, paten, dan hak cipta
- Proses saat ini (program karyawan, hierarki departemen dan sistem perangkat lunak)
Semantara faktor external adalah Threat (Ancaman) & Opportinity (Peluang) , elemen dalam faktor ekternal yang pertama adalah ancaman, segala sesuatu yang beresiko bagi perusahaan . Ini mencakup hal-hal seperti pesaing yang baru muncul, perubahan dalam undang-undnag pengaturan, risiko keuangan dan hampir semua hal yang berpotensi membahayakan masa depan perusahaan . Theeat juga bisa dilihat dari sudut atau tingkat keparahan terhadap pengaruh ke perusahaan (seriousness) dan kemungkinan terjadinya (probability of accurance).
Hal yang terakhir dari faktor luar adalah peluang (opportunity) adalah faktor yang didapatkan dengan melalukan analisis internal mencakup segala yang dapat dilakukan untuk meningkatkan penjualan , tumbuh sebagai perusahaan atau memajukan sebuah misi dari organisasi. Adapun yang termasuk dalam faktor ekternal diantaranya :
Faktor eksternal biasanya adalah hal-hal yang Anda atau perusahaan Anda tidak dapat kendalikan, seperti berikut ini:
- Tren pasar (produk baru, kemajuan teknologi, dan pergeseran kebutuhan audiens)
- Tren ekonomi (tren keuangan lokal, nasional, dan internasional)
- Pendanaan (donasi, legislatif dan sumber lainnya)
- Demografi
- Hubungan dengan pemasok dan mitra
- Peraturan politik, lingkungan, dan ekonomi
