Full width home advertisement

Berita

Article

Post Page Advertisement [Top]




 KONDISI PENDUDUK INDONESIA DI DUNIA


Bicara tentang SDM Indonesia tentu saja jika dalam pandangan analisa SWOT memiliki kelebihan dan kelemahan, diantara kelebihanya adalah bahwa Indonesia akan memiliki bonus demografi 2030. Bonus demografi tertinggi yang biasanya suatu negara peroleh ialah ketika angka ketergantungan sudah berada di kisaran 40-50%. Berdasarkan hasil survei kependudukan tahun 2020, diketahui bahwa populasi usia produktif Indonesia mencapai 191,08 juta jiwa dari keseluruhan 270,20 juta jiwa penduduk Indonesia. Dengan demikian, rasio ketergantungan Indonesia di tahun 2020 sudah mencapai angka 41. Hal ini berarti 100 penduduk usia produktif akan menanggung 41 penduduk usia nonproduktif.

Sementara masalah SDM inilah yang menyebabkan proses pembangunan yang berjalan selama ini kurang didukung oleh produktipitas tenaga kerja yang memadai. Itu sebabnya keberhasilan pembangunan yang selama 32 tahun yang dibanggakan dengan tingkat pertumbuhan rata-rata 7 % selama orde baru hanya berasal dari pemamfaatan sumber dalam intensif ( hutan dan hasil tambang), arus modal asing berupa pinjaman luar negeri dan pinjaman langsung. Dengan demikian bukan berasal dari kemampuan manejerial dan produkpitas SDM yang tinggi. Keterpurukan ekonomi nasional merupakan kegagalan pembangunan akibat dari rendahnya kualitas SDM dalam menghadapi persaingan global.

Tingkat SDM Indonesia terutama produktipitas kerjanya memang masih sangat rendah dibandingkan dengan negara-negara Asean sekalipun.
Labor forces Indonesia 131 juta dan sekitara 50 juta di antaranya dengan pendidikan hampir 50 % adalah lulusan Sekolah Dasar saja. Sebanyak 12 % atau 13 % lulusan Universitas, dan 37 % pendidikan Sekolah Menengah dan persentasi yang paling banyak dari kelompok ini adalah SMP. Kualitas sumber daya manusia merupakan komponen penting dalam setiap gerak pembangunan. Hanya dari sumber daya manusia yang berkualitas tinggilah yang dapat mempercepat pembangunan.,Jumlah penduduk yang besar apabila tidak diikuti dengan kualitas yang memadai, hanyalah akan menjadi beban pembangunan. Kualitas penduduk adalah keadaan penduduk baik secara perorangan maupun kelompok berdasarkan tingkat kemajuan ang telah dicapai.

Pengembangan sumber daya manusia menjadi hal yang sangat penting untuk mendorong kemajuan Indonesia. Sebab peningkatan kualitas SDM yang mampu mendorong daya saing Indonesia secara global.Dalam rilis World Economic Forum (WEF) mengenai indeks daya saing global, Indonesia berada di posisi 45 DARI 140 negara di dunia pada tahun 2018. Peringkat ini mengalami perbaikan dari tahun 2017 di posisi
50

Daya saing sangat membutuhkan kualitas sumber daya manusia karena sumber daya manusia mampu menggerakkan sektor-sektor produktif.
Kualitas SDM bangsa Indonesia,dalam kategori rendah dan rendahnya kualitas SDM disebabkan oleh rendahnya kualitas pendidikan. Badan Pusat Statistik 2016 mencatat, di Indonesia terdapat angkatan kerja 127.67 juta jiwa.Tammat SD sebanyak 47.37 persen, tamat SMP sebanyak 18.57 % setingkat SMA/SMK sebanyak 25.09 persen, sedangkan tamat D1,D2,D3 hingga Strata I sebanyak 8.96 %. Angka ini menunjukkan rendah taraf pendidikan angkatan kerja di Indonesia didominasi tamatan SD.

Semakin tinggi tingkat pendidikan penduduk, menunjukan semakin tinggi kualitas sumber daya manusia di negara tersebut. Pendidikan akan meningkatkan kemampuan penduduk untuk mengolah sumber daya alam yang dimiliki sehingga akan meningkatkan kesejahtraan penduduk. Di negara ASEAN kualitas SDM dan ketenagakerjaan Indonesia masih berada diperingkat bawah, terbukti bahwa indeks pendidikan Indonesia kalah dari negara ASEAN lain hanya unggul dari Kamboja, Laos, dan Myammar.


PERAN TEKNOLOGI

Abad ini, dunia semakin sangat tergantung oleh teknologi informasi (TI). berbagai fasilitas online dan Internet yang membuat hubungan antara pusat-pusat bisnis dunia semakin lancar.apalagi sekarang kita sedang di hadapkan oleh pandemic global yang mengharuskan kita untuk berjaga jarak satu dengan yang lainnya sehingga peran teknologi sekarang tidak bisa lagi kita tinggalkan dalam menjalankan kehidupan sehari-hari. Perkembangan teknologi pada era modern saat ini tidak bisa dipungkiri lagi bahwa sangat berpengaruh besar terhadap kemudahan dan kelancaran dalam mengirim suatu informasi atau pengolahan data dalam berbagai bidang, saIah satunya dalam bidang Manajemen Sumber Daya Manusia. Dengan fungsi Teknologi Informasi sebagai pengumpulan, pengambilan, pengolahan, penyebaran, penyimpanan, dan penyajian informasi akan memudahkan proses Manajemen Personalia untuk mengatur sumber daya manusianya dengan baik dan cepat.

Proses perkembangan teknologi mengharuskan tenaga kerja beradaptasi dengan perubahan dengan cepat untuk menyiapkan sumber daya manusia  yang mampu menganalisa data dan berpikir kritis. Karena, segala sesuatu yang menjadi digital sudah menjadi kebutuhan saat ini. Dibalik hal itu perkembangan teknologi juga memberikan dampak buruk untuk beberapa lapangan pekerjaan yang mungkin dimasa yang akan datang pekerjaan itu sudah dapat digantikan oleh teknologi yang semakin hari semakin inovatif.pekerjaan yang mungkin akan tergantikan oleh teknologi yaitu teller bank, petani, pengantar surat, telemarketing.

Penguasaan teknologi manajemen SDM akan memastikan tenaga kerja memiliki keahlian dan daya adaptasi yang baik untuk kesiapan perusahaan dalam menghadapi perubahan di masa depan. Integrasi digital dalam meningkatkan keterampilan di bidang teknologi akan memberikan kesempatan  dalam menyampaikan strategi SDM, mendorong efisensi SDM dan dampak usaha. Perusahaan pastinya akan terus bereksperimen untuk menjaga kesejahteraan, koneksi, kolaborasi yang baik agar memberikan kepuasan terhadap karyawan sehingga mengoptimalkan tujuan perusahaan.

Tantangan dalam SDM dan peran teknologi adalah apakah SDM Indonesia bisa mengendalikan teknologi atau justru SDM Indonesia dikendalikan oleh teknologi sehingga hanya menjadi obyek teknologi bukan subyek teknologi, apakah SDM indonesia hanyaa masih di 4.0 atau sociaty 5.0 .


LINGKUNGAN PERENCANAAN SDM

Dalam perencanaan sumberdaya manusia terdapat empat kegiatan yang saling berhubungan,yang membentuk sistem perencanaan sumberdaya manusia yang terpadu (integrated ), yaitu: persediaan sumberdaya manusia sekarang, peramalan ( forecasts )
suplai dan permintaansumber-daya manusia, rencana memperbesar jumlah individu yang "qualified", dan berbagai prosedur pengawasan dan evaluasi untuk memberikan umpan balik kepada sistem. Secara lebih sempit, perencanaan sumberdaya manusia berarti mengestimasi secarasistematik permintaan dan suplai tenaga kerja organisasi di waktu yang akan datang.Idealnya, organisasi harus mengi-dentifikasikan baik kebutuhan personalia jangka pendekmaupun jangka panjang melalui perencanaan. Rencana-rencana jangka pendek menunjukan berbagai ke-butuhan tenaga kerja yang harus dipenuhi selama satu tahun yang akan datang.Rencana jangka panjang mengestimasi situasi sumberdaya manusia untuk dua, lima atau kadang-kadang sepuluh tahun yang akan datang.

Dalam perencanaan sumberdaya ma-nusia banyak faktor yang mempengaruhi. Faktor-faktoritu dapat dibedakan menjadi faktor internal dan eksternal perusahaan. Faktor internal adalahfaktor yang mem-pengaruhi perusahaan dalam penentuan sumberdaya manusia dari dalam perusahaan itu sendiri; faktor eksternal adalah faktor-faktor yang mempengaruhi perusahaandari luar perusahaan. Lingkungan eksternal yang mempengaruhi perencanaan sumberdayamanusia terdiri dari: perubahan demografi, perubahan ekonomi, perubahan teknologi,kecenderungan sosial-politik-hukum.

Demikian Pak

PROFIL TERBARU NAQOY (MASTER TRAINER THE 7 AWARENESS)

Bottom Ad [Post Page]