Full width home advertisement

Berita

Article

Post Page Advertisement [Top]


 

1.  Era disrupsi yang ditandai dengan VUCA (Volatility, Uncertainty, Complexity, Ambiguity) melanda kehidupan masyarakat dunia, teridentifikasi mulai dirasakan sejak 2020, dan berdampak pula pada sector pendidikan. Kepemimpinan dan perilaku organisasi yang bagaimana yang menurut Anda efektif bagi pendidikan pada era disrupsi ini. Berikan analisis singkat namun komprehensif.

     JAWABAN :

    Sebelum tahun 2020 tentu kepemimpinan yang efektif adalah kepeimpinan "Out of the Box", Robin Sharma (2011) dan Covey (2009) menyampaikan hal serupa bahwa , akan tetapi era baru datang (New Ages)  dengan indikator Pandemi Covid 19 dunia kepemimpinan justru tidak berhenti disana akan tetapi ada istilah baru yang ditulis dalam jurnal kepemimpinan oleh Naqoy & Umi Rusilowati "No Box Leadership".  

    Kepemimpinan yang efektif hanya sebatas "good" akan tetapi kepemimpinan No Box fokus kepada  Greatness, sisi terbaik manusia adalah kemauliaan seperti diungkapan oleh Collins dalam bukunya Good to Great. Bicara tentang kepempinan tepat rasanya mengutip Buku yang pernah diresensi di Koran Kompas dengan judul besar "Jika di Barat ada The7Habits, maka di Timur ada The7Awareness", sebuah resensi ditulis oleh Budhy Munawwar Rachman pada tanggal 20 Agustus 2010 lalu.

     Untuk era VUCA yang serba tidak pasti dan tidak jelas bahkan masalah semakin komplek maka       dibutuhkan gaya kepemimpinan level 5 yaitu Wisdom Leadership. Era kepemimpinan level 5 ini maka dunia pendidikan mengambil istilah The7Awareness adalah W-I-C-S artinya :

  •     Wisdom, dunia pendidikan dan organisasi harus menghargai perbedaan setiap siswa dan menggali bakat emas yang tersembunyi dalam diri setiap siswa, tentu saja dalam hal ini adanya siswa pintar dan bodoh tidak tepat lagi, yang ada hanyalah siswa yang membuat prioritas belajar atau membuat prioritas diluar belajar. Wisdom sendiri ditemukan dari kolaborasi 2 hal yang  berbeda yaitu Pengalaman dan kedua pengetahuan. Hal ini menunjukan bahwa pengalaman siswa di masa lalunya sangat penting sebagai modal sukses belajar. Pengalaman masa lalu memiliki kesamaan nilai 50 % dengan pengetahuan. Dunia pendidikan yang selama ini hanya fokus kepada pengetahuan logis, matematis dan linier diminta lebih membuka diri untuk pengetahuan yang bersifat intuitif . 
  •     Intelligency , kecerdasan manusia sebernarnya sering tidak terduga bahkan Priof.Dr.H.Qurash Shihab menyampaikan dalam salah satu bukunya mengatakan "Wahai manusia, jangan dirimu merasa kecil, karena dalam dirimu ada alam semesta yang sangat besar". Pendidikan yang hebat adalah pendidikan yang membuat siswanya menjadi pribadi yang semangat dalam belajar, siswa yang memiliki motivasi dalam belajar yang aktif dan menemukan kesadaran untuk belajar mandiri. Ketika siswa dalam kehidupanya memiliki semangat yang luar biasa dalam belajar hal ini menunjukan indikator tentang dukungan sekolah dalam karakter pembentukan diri siswa.
  •      Creativity, sebuah pendidikan yang mendorong lahirnya daya juang kreatif siswa adalah hal yang sangat hebat, banyak ide hebat dimiliki oleh siswa namun hanya sebatas angan-angan semata, keberhasilan dalam dunia pendidikan adalah memiliki sejuta ide hebat yang dilaksanakan. Berani melakukan terobosan adalah karakter pentingnya dunia pendidikan di era VUCA ini sehingga memiliki banyak cara untuk suskes. 

  •     Synthesis, adalah kemampuan untuk memiliki daya kuat menyatukan dari semua yang berbeda, mengambil istilah Rhenald Kasali adalah m"MO" yaitu Mobilisasi dan Orkestrasi. kedua hal ini akan menjadikan kemampouan dunia pendidikan tidak hanya sebatas ide namun menjadi pengaruh nyata dalam kehidupan. 
2.  Wacana dan kemunculan Society 5.0 sebagai akibat dari dinamika perubahan revolusi industry tentu saja memberikan akibat tertentu pada lembaga pendidikan, dan ini perlu disikapi dengan baik dan bijaksana. Berikan gambaran tentang fungsi dan peran penting kepemimpinan pendidikan terkait hal itu;  berikan pula analisis tentang perilaku organisasi yang perlu dikembangkan.

 JAWABAN 

Ada hal yang harus diwaspadai di era industri saat ini adalah kecerdasan buatan (artificial intelligence), warisan dari Revolusi industri 4.0 adalah bagaimana manusia untuk teknologi modern sehingga menggunakan kecerdasan buatan (artificial intelligence) sedangkan Society 5.0 memfokuskan kepada komponen teknologi dan kemanusiannya, istilah lain adalah Technology for Humanity, Tentu ada langkah yang bijak harus diambil dalam dunia pendidikan diantaranya mencetak siswa yang memiliki rumus IHSAN, yaitu

1. Integrity, Inilah pekerjaan besar bagi dunia pendidikan bagaimana sekolah berhasil mencetak lulusan yang memiliki kejujuran yang tinggi dan dipercaya, ketika manusia tidak memiliki hal ini maka peranya akan mudah digantikan oleh robot. Guru yang hebat adalah guru yang amanah dan jujur, kalau guru sebatas pintar maka kepintaran guru akan dikalahkan oleh keceradasan buatan manusia itu sendiri. 

2. Humanis, sekolah harus mampu menciptakan komunitas yang baik diluar sekolah, ketika siswa di sekolah baik adalah hal yang wajar namun ketika diluar sekolah tetap baik inilah yang disebut keberhasilan dunia pendidikan yaitu membuat manusia lebih baik. Pendidikan yang berhasil memanusiakan manusia pada umumnya sehingga bukan lagi sebatas pendidikan transasional namun transormasional. 

3. Spirituality, kemampuan dalam keceradasan yang dibentukm oleh sekolah bukan hanya sebatas kecerdasan intelektual dan emosional akan tetapi juga spiritual. Kemampuahn inilah yang akan membawa dunia pendidikan tetap bertahan di era kejutan yang diluar dugaan. Seseorang yang memiliki kecerdasan spiritual akan mudah menemukan suara hatinya sehingga bisa memotivasi dirinya pada saat sedang diposisi "down". 

4. Amanah, mampu menerima tugas dengan baik dan bisa menjalankan dengan terbaik sehingga menghasilkan hasil yang bisa bermnfaat.

5. Nasionalisme, ini adalah tentangan yang harus terus dijaga dalam dunia pendidikan, bagaimana jiwa cinta kepada tanah air semaklin hari semakin membesar bukan sebaliknya. Ketika anak-anak sekolah semakin mencintai negerinya sendiri ini menunjukan kemajuan dunia pendidikan dan sebaliknya.


Untuk meningkatkan kualitas jiwa IHSAN maka dilakukan percepatan melalui dunia teknologi, hal ini menujukan kepada kita bahwa ketika teknologi semakin tinggi bukan berarti pendidikan karakter akhlak akan tertinggal bahkan bisa sebaliknya bahwa dengan adanya Sociaty 5.0 adalah pintu pembuka pertemuan antara teknologi dengan kemanusiaan itu sendiri menjadi titik terbaik. 







PROFIL TERBARU NAQOY (MASTER TRAINER THE 7 AWARENESS)

Bottom Ad [Post Page]