Jakarta, April 2011. Pencetus Konsep Kesadaran Indonesia “From Good to Great” melalui konsep The7Awareness, Nanang Qosim Yusuf (NAQOY), Rabu 11 April 2012 menyatakan siap membentuk karakter Muslimah Ideal diatas rata-rata pada acara Registrasi Online Perdana ajang pemilihan Duta Muslimah bertaraf International “ The World Muslimah Beauty 2012” di The Cone FX Jakarta. Dalam event bergengsi yang berlangsung maraton mulai 11 April hingga 15 September 2012, Nanang Qosim Yusuf (NAQOY) terpilih menjadi Ketua Dewan Juri sekaligus Perumus Konsep Pembentukan Karakter Muslimah Ideal diatas rata-rata (Transhuman) yang akan diterapkan kepada 20 finalis The World Muslimah Beauty pada masa karantina 10-14 September 2012.
Training The7Awareness yang diciptakan Master Trainer Nanang Qosim Yusuf sejak tahun 2006 saat ini memiliki alumni 40 ribu yang tersebar di berbagi penjuru dunia. Pada tahun2009 training The7Awareness berhasil memecahkan Rekor MURI sebagai Training dengan peserta terbanyak 18.000 orang pada tanggal 26-27 September di Istora Senayan. Dengan mengusung motto “From Good To Great”, training ini mengajak setiap orang untuk menjadi GREAT dengan 3 langkah yang disebut 3 T yaitu TAFAKKUR (CONTEMPLATION)-TADABBUR (EXTROSPECTION)-TASYAKUR (APRECIATION OF LIFE)
Founder & President Muslimah Beauty Foundation, Rofi Eka Shanty menyampaikan terpilihnya The7Awareness & Nanang Qosim Yusuf sebagai Ketua Dewan Juri dan Training resmi The World Muslimah Beauty 2012 dilandasi apresiasi atas banyaknya success story yang dicapai para alumni yang telah merasakan hasil dan manfaat pasca training. “Dari pengamatan kami, The7Awareness mampu membina para alumninya untuk berpikir positif, fokus pada kontribusi bukan retribusi, berkomunikasi dengan lisan yang baik, rendah hati namun tetap percaya diri. Kualitas kepribadian seperti itu yang ingin kami terapkan kepada para Duta Muslimah agar mereka menjadi Agent of Change yang memberikan aura positif bagi keluarga, masyarakat dan bangsanya kendati dalam kondisi tersulit sekalipun, Papar Rofi.
Untuk menyambut kedatangan 20 Duta Muslimah dunia tersebut Naqoy menyatakan pihaknya berupaya konsep karantina yang akan diterapkan akan menjadi momentum One Minute Awareness (OMA) yang mendorong optimalisasi kepribadian peserta From Good to Great menjadi muslimah ideal diatas rata-rata yang Smart, Stylist & Sholeha (3S).
Naqoy mendorong segenap pihak mendukung kegiatan yang digelar pertama kali di dunia ini menjadi agenda bangsa yang patut menjadi kebanggaan segenap masyarakat Indonesia. “Melalui pemilihan Duta Muslimah The World Muslimah Beauty yang bertujuan mengapresiasi muslimah berprestasi dan berbakat walau telah berhijab ini, bangsa Indonesia berpeluang mengembangkan citranya sebagai Negara bermartabat yang menginspirasikan dunia mengenai nilai-nilai kecantikan yang membumi, non eksploitatif dan manusiawi. Sebagai alternatif pilihan dari sekian banyaknya prototype yang melekat pada diri perempuan saat ini” tambah Naqoy.
Kontestan yang berhak mengikuti The World Muslimah Beauty adalah muslimah berjilbab dari berbagai penjuru dunia yang berusia 18-24 tahun dengan tinggi badan minimum 165 sentimeter, mampu membaca Al Quran dengan baik dan benar serta memiliki prestasi dibidang akademik, seni,budaya, olahraga ataupun bidang-bidang lainnya.
Rangkaian kegiatan The World Muslimah Beauty Camp dibagi atas dua tahap yaitu tahap Pengembangan yaitu aplikasi harian 3, Tafakur (shalat tahajud, memperdalam Al Qur’an, siraman rohani, kajian psikologis serta aplikasi doa-doa harian), Tadabur (pemotretan, Modelling & Beauty Class, Pengenalan Ekonomi Islam, Pengenalan Islamic Healthy Living, medical check up serta kunjungan) dan Tasyakur (Kursus melukis kaligrafi, ke Dufan bareng anak yatim dan dhuafa serta program restorasi keindahan masjid “ Masjidku Rumahku). Untuk itu The7Awareness beserta Muslimah Beauty Foundation akan berkolaborasi dengan para tokoh ulama, tokoh perempuan, pakar bisnis dan ekonomi syariah, pakar IT & social media, pakar etika dan kepribadian, palaku industri fashion dan kosmetik halal, pelukis kaligrafi internasional serta Qori dan Qoriah tingkat internasional sebagai pembicara tamu.
