Full width home advertisement

Berita

Article

Post Page Advertisement [Top]



Pendakian Kedua “Kesadaran keheningan hati -Awareness of silence ”
            Masalah bisa melejitkan kita dengan kesadaran ke-2 dalam The7Awareness, yaitu kesadaran untuk memiliki hati yang tenang. Jika ada masalah namun hati kita dalam keadaan tenang maka masalah bagaikan “tamu” hanya mampir sebentar namun jika ada masalah kita selalu panik, curiga, was-was dan marah tentu saja masalah akan menjadi tuan rumah dalam diri kita. Ketika masalah menjadi “Tuan rumah” maka kesadaran kita lama kelamaan akan semakin menurun dan akhirnya kalah oleh masalah tersebut.Ketika masalah datang kita cenderung reaktif dan emosi bahkan sensitif kepada sekitar. Saya memiliki pengalaman membantu dalam “Coaching peserta yang memiliki hutang 4 Milyar”.
“Rasanya sampai saya tua hutang saya 4 Milyar tidak mungkin lunas pak naqoy” sharing peserta dalam training The7Awareness Angkatan 55 di Hotel Santika Jakarta, dia menceritakan latar belakang mengapa dirinya memiliki hutang 4 Milyar dan membuatnya hampir saja stress dan gila oleh keadaan yang berat namun akhirnya senyum itu masih bisa ditampakan setelah mengikuti training The7Awareness.
“ Tolong bantu saya pak naqoy, bagaimana melewati masa sulit ini?” katanya,
“Baiklah, sebelum saya memberikan tips bisakah Ibu menceritakan perasaan apa saja ketika sedang terlilit hutang seperti ini?” jawab saya.
“Mudah tersinggung, marah, sensitif dan merasa tidak dihargai oleh banyak orang dan merasa diremehkan” katanya.
“Baiklah, selama 21 hari bisakah ibu menahan diri untuk tidak melakukan itu semua ketika ada orang lain yang mencoba membuat ibu marah dan kesel” jawab saya.
“Kedua, selama 21 hari ibu menampakan wajah yang penuh antusias dan ceria sehingga orang mendoakan ibu seolah-olah sedang tidak punya hutang sama sekali” saya melanjutkan menjelaskan.
“saya coba pak naqoy, selama ini saya memang malu bertemu dengan orang-orang apalagi menyapa seperti yang pak naqoy sampaikan, tapi saya akan mencobanya” katanya.

            Setelah membuat komitmen bersama saya dan peserta pelatihan ini memutuskan untuk mencoba mendobrak keadaan biasa dengan kebiasaan diatas rata-rata selama 21 hari, ketika hari pertama dirinya menyapa teman-teman satu kontrakan mereka mengatakan
“tumben bu, sudah beres yah masalahnya” kata mereka, akan tetapi ibu ini terus mencoba dan mengamalkan apa yang diajarkan dalam buku The7Awareness dan 21 days tobe transhuman tentang menjaga sikap sukses walaupun dalam keadaan miskin, awalnya teman teman yang tidak pernah disapa pada curiga dengan perilaku ibu satu ini bahkan ada yang menduga-duga sambil mengatakan “jangan-jangan umurnya ga panjang makanya berubah”.
            Semua stimulus itu bisa saja datang dari sekiling kita pada saat perubahan akan di lakukan namun satu hal yang harus diingat adalah sebarat apapun masalah dari luar namun kita harus tetap tenang dari dalam, ketenangan hati kita akan menyelesakan masalah 50 % sisanya adalah cara, strategi dan skill. Orang-orang  yang memiliki hati yang tenang akan selalu percaya bahwa setiap masalah pasti ada solusinya.
            Ketika seseorang ada masalah panik dan bingung dirinya yang mengalami kerugian besar, ada sebuah kisah nyata di Jakarta, seorang ibu di telpone oleh seseorang yang tidak dikenal dan mengatakan bahwa anaknya jatuh dari lantai 4 gedung sekolah “Saya dokter, anak ibu sudah di meja operasi saya, kalau ibu tidak kemari dan menntransfer senilai 200 juta , mohon maaf anak ibu tidak bisa kami selamatkan” mendengar anaknya jatuh langsung panik dan mengikuti instruksi yang disampaikan oleh penelpon, sang ibu menghubungi nomer telepone sekolah namun tidak bisa dihubungi, maka dirinya ke bank mencairkan uang tabungan keluarga, ketika akan mentransfer sang ibu berjumpa dengan saudaranya.
            “Istigfar kaka, kenapa buru-buru” tetangga mencoba bertanya
“anak saya jatuh dari sekolah sekarang ada di rumah sakit, saya harus ke bank “ kata sang ibu
“Boleh saya ikut ke RS” saudaranya berkata
“Ayooo sekarang yah” sang ibu menjawab
“Dari mana kaka tahu bahwa anak kaka sedang di RS, apakah dari pihak sekolah atau orang tidak dikenal?” pertanyaan dilontarkan oleh saudaranya, tampak wajah kaget dan bingung dari sang ibu
“bukan dari sekolah” ibu meneruskan
“Berarti dari orang tidak dikenal yah Kaka” kata saudaranya
“Saya pernah membaca buku The7Awareness, dalam buku itu Kaka kita harus ‘silence”- tenang dan berhati jernih ketika mendenar setiap informasi karena bisa jadi ini adalah penipuan seperti di tempat lainya” saudaranya menyadarkan
“Berapa juta penelpon minta “ saudaranya meneruskan
“200 juta” Sang ibumelanjutkan
“Apakah yang telepon Kaka mengatakan jangan bilang siapa siapa?” suadaranya menguatkan
“Iya, dia bilang seperti itu, kalau tidak transfer sekarang anak saya akan mati” kata sang ibu sambil menangis.
“Jangan transfer kaka, dia penipu, lebih baik sebelum ke bank kita ke sekolah dulu yah”
Keduanya menuju ke Sekolah dan betapa kagetnya sang ibu ketika anak laki-lakinya sedang bermain voli bersama teman-teman sekelasnya. Rasanya badanya lemas mengingat sang penelpone masih terus menghubunginya, lalu telpone tersebut diambil alih oleh saudaranya dan menjawab “Tobatlah teman, apakah harus dengan cara seperti ini mau dapatkan uang, penipu” langsung dimatikan tersebut. Dari kejadian tersebut kita belajar 2 hal, pertama adalah ketenangan hati dan kedua adalah kepanikan sesaat yang bisa berakibat penyelasan dibelakang.
Ketenangan hati adalah musuh dari kepanikan dan kecemasan, orang-orang yang mudah panik, emosi dan marah selalu tersulut oleh hati yang gelisah dan cemas, ketika hati seseorang tenang maka masalah akan selalu menemukan jalan keluar, namun kebaliknya ketika masalah datang lalu kita panik, cemas dan emosi justru disanalah masalah semakin bertambah masalah sehingga masalah semakin lebih rumit dan membesar, karena masalah menimbulkan masalah berikutnya tanpa disadari oleh kita.


PROFIL TERBARU NAQOY (MASTER TRAINER THE 7 AWARENESS)

Bottom Ad [Post Page]