Buku keempat Nanang Qosim Yusuf adalah THE POWER OF OMA, sebuah titik balik perubahan setiap orang, Nanang Qosim Yusuf melakukan wawancara dan riset langsung kepada orang-orang yang telah menemukan OMA. Dibukunya keempat yang rencananya akan diterbitkan oleh Gramedia Pustaka Utama, Naqoy sangat antusias mempersiapkan secara matang peluncuran buku tersebut. Bahkan sebagai informasi, sudah ada beberapa perusahaan yang siap menjadi sponsor untuk seminar satu hari yang akan diformat dalam bentuk roadshow ke berbagai daerah. OMAsendiri adalah buku hasil renungan dan pandangan Nanang Qosim Yusuf dalam melihat fenomena perubahan yang sangat deras di Indonesia tercinta.
Nanang Qosim Yusuf dalam menyelesaikan tugasnya menulis OMA diberbagai kesempatan dan tempat, contohnya ketika ada waktu break training, ketika sedang menunggu keberangkatan di bandara, atau ketika sedang ada di mall, yang ia lakukan adalah menulis dan menulis.
Selain hobi menulis Nanang Qosim Yusuf juga memiliki hobi membaca dan menonton film, baginya keduanya seperti mengajak dirinya berpetualang keluar dari batas-batas pikiranya, pikiran yang selama ini sering membatasinya, didobrak dengan membaca buku dan menonton film. Menurut Nanang Qosim Yusuf, buku OMA akan menjadi buku panduan bagi mereka yang ingin mengalami perubahan positip yang sejati.
Dalam salah satu tulisanya di buku OMA, Naqoy menulis" tak penting seberapa jauh anda sudah berkali-kali mencoba berubah, jika belum berubah, temukanlah OMA". Begitulah ajakan dari Sang Penutur Kesadaran Indonesia, Nanang Qosim Yusuf
Nanang Qosim Yusuf dalam menyelesaikan tugasnya menulis OMA diberbagai kesempatan dan tempat, contohnya ketika ada waktu break training, ketika sedang menunggu keberangkatan di bandara, atau ketika sedang ada di mall, yang ia lakukan adalah menulis dan menulis.
Selain hobi menulis Nanang Qosim Yusuf juga memiliki hobi membaca dan menonton film, baginya keduanya seperti mengajak dirinya berpetualang keluar dari batas-batas pikiranya, pikiran yang selama ini sering membatasinya, didobrak dengan membaca buku dan menonton film. Menurut Nanang Qosim Yusuf, buku OMA akan menjadi buku panduan bagi mereka yang ingin mengalami perubahan positip yang sejati.
Dalam salah satu tulisanya di buku OMA, Naqoy menulis" tak penting seberapa jauh anda sudah berkali-kali mencoba berubah, jika belum berubah, temukanlah OMA". Begitulah ajakan dari Sang Penutur Kesadaran Indonesia, Nanang Qosim Yusuf
