Unconditional Happiness: Bekerja dengan Bahagia”
Buku Unconditional Happiness karya Naqoy (Dr. Nanang Qosim Yusuf) menawarkan paradigma baru tentang makna kebahagiaan sejati dalam kehidupan dan dunia kerja. Melalui gagasan “bahagia tanpa syarat” (unconditional happiness), Naqoy mengajak pembaca untuk menemukan sumber kebahagiaan yang tidak bergantung pada faktor eksternal seperti jabatan, penghasilan, atau pengakuan, melainkan berasal dari kesadaran batin yang utuh.
Filosofi ini berakar pada nilai inti dari The 7 Awareness®, yaitu perjalanan manusia menuju kebahagiaan dan kesadaran tertinggi melalui proses berpikir, berdiam, memahami diri, dan berserah kepada Tuhan. Dalam konteks dunia kerja, kebahagiaan tidak lagi dipandang sebagai hasil, tetapi sebagai sikap spiritual dan mental yang menyertai setiap proses. Dengan demikian, bekerja bukan sekadar aktivitas ekonomi, melainkan juga ekspresi cinta, pengabdian, dan aktualisasi diri.
Naqoy menyebut bahwa Unconditional Happiness adalah “spiritual quotient in action” — bentuk kecerdasan spiritual yang diwujudkan dalam kehidupan profesional sehari-hari. Seseorang yang mampu bekerja dengan bahagia tanpa syarat akan:
-
Tetap tenang dalam tekanan,
-
Konsisten dalam integritas dan etos kerja,
-
Produktif tanpa kehilangan makna,
-
Dan mampu memancarkan energi positif bagi lingkungan sekitarnya.
Konsep ini relevan dengan pendekatan No Box Leadership, karena keduanya menekankan pentingnya keluar dari batasan-batasan konvensional—baik dalam berpikir maupun dalam merasa. Pemimpin yang hidup dalam unconditional happiness tidak lagi bekerja untuk mengejar kebahagiaan, melainkan bekerja karena sudah bahagia.
.jpeg)
.jpg)
